cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
jurkep.jiwa@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
jurkep.jiwa@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Nursing and Health Sciences | University of Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
ISSN : 23382090     EISSN : 26558106     DOI : 10.26714/jkj
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan Jiwa publishes articles in the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy groups, risks, and disorders. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 4 (2023): November 2023" : 27 Documents clear
Hubungan Komunikasi, Kedudukan terhadap Profesional Concept Self Nursing pada Mahasiswa Keperawatan Post Pandemi Covid-19 di Indonesia Erwin Yektiningsih; Fajar Rinawati; Christianto Nugroho
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.995-1002

Abstract

Masa pandemi Covid-19 menggunakan sistem pembelajaran pembatasan interaksi sosial untuk mengurangi penyebaran di pada mahasiswa keperawatan menyebabkan tahapan dasar pembentukan menyiapan profesional concept self nursing kurang efektif. Tujuan penelitian ini mahasiswa dinilai kemampuan softskill di post pandemic Covid-19 mengenai komunikasi, kedudukan terhadap profesional concept self nursing, Metode penelitian menggunakan cross-sectional. Populasi penelitian adalah mahasiswa keperawatan di Indonesia dengan sample sebanyak465 mahasiswa keperawatan diperoleh secara purposive sampling, yaitu dengan mengambil sampel dari perwakilan Institusi Kesehatan di Indonesia sesuai kriteria inklusi. Analisa data digunakan Spearman-rho. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden mengalami profesional concept self nursing di tingkat cukup sebanyak 51,2%, kemampuan komunikasi di tingkat kurang sebanyak 83.9%, dan kedudukan di tingkat cukup sebanyak 59.8%%. Hasil analisa data didapatkan komunikasi (ρ value = 0.070) memiliki tidak significant, sedangkan kedudukan (ρ value = 0.000) memiliki significant correlation terhadap profesional concept self nursing.
Mengontrol Perilaku Kekerasan dengan Prinsip 5 Benar Minum Obat Bayu Seto Rindi Atmojo; Wahyu Widodo; Woro Haryanti; Citra Ajeng Norma; Andi Arsyad
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.903-908

Abstract

Risiko perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan seorang pasien yang memiliki resiko melakukan tindakan kerugian yang dapat dilakukan pada dirinya sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Perilaku kekerasan dapat terjadi dalam bentuk kekerasan verbal, fisik, serta paksaan terhadap diri sendiri lingkungan dan orang lain. Masalah perilaku kekerasan dapat berakibat pada fisik ataupun psikologis. Data laporan diklat di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang tahun 2022 hingga tahun 2023 menunjukkan yang mengalami halusinasi sebanyak 92,3%, pasien dengan risiko perilaku kekerasan sebesar 91,5%, pasie dengan isolasi sosial sebanyak 72,2%, pasien dengan defisit perawatan diri 68%, dan pasien dengan waham 54,2%. Dari data tersebut menunjukkan jumlah pasien yang mengalami risiko perilaku kekerasan menduduki tingkat kedua setelah halusinasi. Pada penelitian bertujuan melakukan analisa asuhan keperawatan dalam mengontrol perilaku kekerasan dengan prinsip 5 benar minum obat di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian didapatkan pasien Tn. G telah mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan obat menggunakan prinsip lima benar obat dan dapat melanjutkan latihan mengontrol perilaku kekerasan dengan cara berikutnya. Sedangkan pada pasien Tn. A belum mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan obat menggunakan prinsip lima benar obat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terapi obat dapat membantu pasien dalam upaya mengontrol perilaku kekerasan secara bertahap.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Self Efficacy Penderita Stroke pada Masa Pandemi Covid-19 Angga Arfina; Nadila Savitri; Rizka Febtrina; Dendy Kharisna
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.839-848

Abstract

Stroke menyebabkan defisit neurologis yang berdampak pada kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari. Self efficacy dibutuhkan penderita stroke untuk dapat beraktivitas secara optimal. Salah satu faktor meningkatkan self efficacy adanya dukungan keluarga terutama pada masa pandemi Covid-19 yang mempengaruhi kesehatan mental pasien. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan self efficacy penderita stroke pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru mulai 08 Juli - 23 Juli 2021. Jumlah responden 46 orang penderita stroke. Alat pengumpulan data kuesioner dukungan keluarga dengan nilai uji validitas 0,301 dan crobach alpha 0,628 serta self efficacy dengan cronbach alpha 0,963. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga baik 20 orang (43,5%) dengan self efficacy tinggi 31 orang (69,6%). Hasil analisis bivariat menunjukkan p value 0,002 artinya ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan self efficacy penderita stroke. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dapat melakukan penyuluhan kepada keluarga pasien stroke mengenai pentingnya dukungan keluarga sehingga baik secara kuantitas maupun kualitas dukungan keluarga pada pasien stroke semakin baik, dengan begitu self efficacy pada pasien stroke yang menjalani pemulihan dirumah.
Deteksi Dini Depresi Postpartum dengan Menggunakan Edinburgh Postnatal Depression Scale Murti Murti; Maolinda Maolinda; Lestari Lestari
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.961-966

Abstract

Postpartum depression sering dialami pada kelahiran anak pertama. Kejadian depresi postpartum di Indonesia masih masuk dalam kategori terjadi kenaikan angka yang signifikan. Dampak depresi postpartum menyebabkan ibu tidak mampu mengasuh anaknya sehingga dapat mengganggu perkembangan kognitif, emosional dan perilaku anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkatan skrining Edinburgh Postnatal Depression Scale untuk mendeteksi depresi ibu postpartum di Puskesmas Gadang Hanyar. Pendekatan deskriptif kuantitatif dengan cross-sectional serta teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan mayoritas ibu postpartum dalam kategori tingkat depresi yang sedang 16 orang (53,3%), sedangkan sisanya dalam kategori depresi ringan 14 orang (46,7%). Hasil uji one sample test di dapatkan nilai p ≥ 0,05 yang mana artinya skrining Edinburgh Postnatal Depression Scale dapat mendeteksi depresi postpartum dengan skor kurang dari 10. Simpulan yang didapat 30 ibu yang dijadikan responden, didapatkan mayoritas mengalami depresi postpartum sedang (53,3%) yang di dorong oleh beberapa faktor  yaitu faktor usia, pendidikan, pekerjaan dan status sosio ekonomi.
Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori dan Terapi Kerja terhadap Perilaku Pasien Halusinasi dalam Proses Pemulihan Bayu Seto Rindi Atmojo; Wahidin Wahidin; Woro Haryanti
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.875-880

Abstract

Penyakit gangguan jiwa masih menjadi masalah serius di dunia saat ini, jumlah orang yang menderita gangguan jiwa meningkat setiap tahunnya di berbagai belahan dunia. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan satu dari beberapa jenis terapi modalitas yang digunakan sebagai upaya untuk memfasilitasi psikoterapis dan perawat. Terapi kerja merupakan terapi medis terarah bagi pasien baik fisik maupun mental yang menggunakan aktivitas sebagai media terapi untuk mengembalikan fungsi seseorang agar dapat mandiri bekerja semaksimal mungkin. Mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori dan terapi kerja terhadap perilaku pasien halusinasi dalam proses pemulihan di Panti Rehabilitasi Sosial Plandi. Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre-experimental design tipe one group pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini adalah pasien sebanyak 40 orang yang memiliki perilaku halusinasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling. Uji yang digunakan uji Wilcoxon. Skor rata-rata perilaku pre intervensi 18,35 dengan standar deviasi 3,25, sedangkan skor rata-rata post intervensi yaitu 10,30 dengan standar deviasi 2,54. Hasil analisis didapatkan ada pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) stimulasi sensori dan terapi kerja terhadap perilaku pasien halusinasi dalam proses pemulihan di Panti Rehabilitasi Sosial Plandi p value sebesar 0,000. Terdapat pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) stimulasi sensori dan terapi kerja terhadap perilaku pasien halusinasi dalam proses pemulihan di Panti Rehabilitasi Sosial Plandi.
Tingkat Kebutuhan Spiritual pada Pasien Skizofrenia dengan Perilaku Kekerasan Yudistira Afconneri; Novi Herawati; Anita Mirawati; Triyana Harlia Putri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.785-798

Abstract

Perilaku kekerasan merupakan salah satu penyakit skizofrenia yang menunjukkan perubahan koping maladaptif secara emosional. Salah satu dasar pemenuhan kebutuhan spiritual khusus untuk pasien skizofrenia dengan masalah perilaku kekerasan pada strategi pelaksanan ke-empat dimana memberikan dan mendorong pasien mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan kepercayaan mereka. Kebutuhan spiritual merupakan salah satu bentuk asuhan yang dapat diberikan kepada pasien skizofrenia, karena spiritual sangat berhubungan dengan ketenangan batin dan kualitas hidup seseorang. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tingkat kebutuhan spiritual pada pasien skizofrenia degan masalah perilaku kekerasan di RSJ Prof. HB Saanin Padang Tahun 2023. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode kuantitatif. Dilaksanakan mulai tanggal 10 April sampai dengan 17 April 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien skizofrenia dengan masalah perilaku kekerasan yang berada di ruang rawat inap RSJ Prof. HB Saanin Padang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportional random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 45 responden. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner SpNQ (Spiritual needs questionaire diadopsi dari A. Bussing yang berjumlah 29 pertanyaan. Kuesiner ini dikatakan valid karena tingkat signifikansi 5%, nilai validitas 0,339-0,665, lebih besar dari nilai r tabel 0,320.  nilai reliabilitas dari total kuesioner adalah 0,784, sehingga kuesioner SpNQ sudah sangat reliabel untuk mengukur tingkat kebutuhan spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagaian besar 34 responden (75,6%) memiliki tingkat kebutuhan spiritual dalam kategori membutuhkan, 10 responden (22,2%) dalam kategori sangat membutuhkan, dan 1 responden (2,2%) dalam kategori cukup membutuhkan.
Stres, Mekanisme Koping, dan Perilaku Mencari Bantuan Kesehatan pada Masyarakat Usia Produktif Catharina Guinda Diannita; Shinta Yuliana Hasibuan; Maria Veronika Ayu Florensa
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.881-888

Abstract

Stres pada masyarakat usia produktif perlu dikelola dengan mekanisme koping yang baik. Keputusan untuk mencari bantuan kesehatan pada masyarakat usia produktif diperlukan agar penanganan yang diberikan efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stress dengan mekanisme koping dan perilaku mencari bantuan kesehatan pada masyarakat usia produktif di Jakarta dan Tangerang. Penelitian kuantitatif ini menggunakan teknik convenience sampling dengan jumlah sampel 145 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS-21) dengan nilai Cronbach alpha 0.906, Brief Cope dengan nilai Cronbach alpha sebesar 0,778 dan General Help Seeking Questionnaire dengan nilai Cronbach alpha 0.849. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji korelasi gamma. Hasil penelitian yaitu 94,5% masyarakat usia produktif level stress berada dalam kategori normal, 51.7% melakukan mekanisme koping yang adaptif dan 51.7% memiliki perilaku mencari bantuan kesehatan yang baik. Hasil uji bivariat didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara stress dengan mekanisme koping (p=0223) serta tidak ada hubungan yang signifikan antara stress dengan perilaku mencari bantuan kesehatan (p=0.416). Penelitian lenjutan diperlukan untuk menilai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mekanisme koping dan perilaku mencari bantuan kesehatan bagi masyarakat.
Studi Literatur: Nomophobia pada Mahasiswa Indonesia Vivianti Dewi; Triyana Harlia Putri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.917-928

Abstract

Smartphone merupakan salah satu produk kemajuan teknologi yang memiliki berbagai manfaat dan fungsi serta telah digunakan oleh masyarakat termasuk mahasiswa. Namun, penggunaan smartphone secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis termasuk Nomophobia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran nomophobia pada mahasiswa Indonesia. Metode studi literatur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan framework SPIDER. Proses review artikel diperoleh dari beberapa database seperti Google Scholar, Garuda, Neliti, Pubmed, ScienceDirect, Sage, Research Gate, EBSCO. Teknik analisis hasil  studi literatur menggunakan metode PRISMA dengan analisis konten dalam menganalisis artikel. Penelitian ini melaporkan 14 artikel yang telah dilakukan di beberapa kota di Indonesia menunjukkan bahwa mahasiswa pada umumnya mengalami nomophobia pada tingkat ringan hingga berat dan tidak ada artikel yang melaporkan mahasiswa yang tidak mengalami nomophobia. Secara umum karakterisrik responden mempunyai korelasi dengan nomophobia seperti self-control, fear of missing out, konsentrasi belajar dan kesepian yang memepengaruhi tingkat nomophobia pada mahasiswa di Indonesia terutama selama wabah COVID-19.
Hubungan Strategi Koping dengan Tingkat Kecemasan Remaja dalam Menghadapi Menarche Nurul Wafda Marpunir Rahmah; Triyana Harlia Putri; Fitri Fujiana
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.799-808

Abstract

Remaja perempuan akan mengalami pubertas yang ditandai dengan menarche. Dalam menghadapi kondisi tersebut diperlukan koping yang tepat untuk meminimalisir kecemasan yang terjadi terutama di lingkungan pondok pesantren. Beratnya dampak kecemasan remaja dalam menghadapi menarche di asrama pondok pesantren Ushuluddin Singkawang dikarenakan para santriwati yang mengalami menarche pertama kali di asrama tidak didampingi oleh keluarga maupun orang tua. Tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasi hubungan strategi koping dengan tingkat kecemasan remaja dalam menghadapi menarche di asrama pondok pesantren Ushuluddin Singkawang. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif menggunakan cross sectional dengan instrument kuesioner kecemasan HARS dari penelitian Henny Widyasari pada tahun 2018, teruji reabilitas dan validitas dengan hasil croncbach’s Alpha sebesar 0,793 dan reliabel dengan hasil >0,6 dan kuesioner strategi koping Brief Cope. Teknik sampling yang digunakan yaitu nonprobability dengan metode consecutive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 70 orang remaja dengan analisis statistik Kendall’s Tau. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata responden berusia 13 tahun dengan rata-rata lama waktu setelah menarche yaitu 5 bulan. Didapatkan nilai signifikansi antara strategi koping dengan tingkat kecemasan yaitu hasil p-value = 0,121. Kesimpulan penelitian yaitu tidak adanya hubungan yang signifikan antara strategi koping dengan tingkat kecemasan remaja dalam menghadapi menarche di asrama pondok pesantren Ushuluddin Singkawang.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perkembangan Anak Usia 12-24 Bulan Puji Sutama Putri; Triana Indrayani; Vivi Silawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.929-938

Abstract

Pada tahun 2018 data dari WHO prevalensi penyimpangan perkembangan anak pada anak usia dibawah 5 tahun di Indonesia yaitu 7,51 %. Diperkirakan 5 sampai 10% mengalami keterlambatan perkembangan. Pada periode 2020-2021 Kemenkes melaporkan sebanyak 5.530 kasus gangguan perkembangan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan anak usia 12-24 bulan di ruangan Rawat Inap RSU Bunda Jakarta tahun 2023. Jenis penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 23 responden anak usia 12-24 bulan. Dengan Teknik pengambilan sampel total sampling. Instrument peneltian perkembangan menggunakan Koesiner Pra Skrining Perkembnagan (KPSP). Data dianalisis univariat menggunakan deskriptis stastistik dengan mencari distribusi frekuensi pada setiap variabel dan analisis bivariat menggunakan uji stastistik Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil Penelitian menunjukkan terdapat hubungan faktor status gizi (p = 0,000), imunisasi dasar (p = 0,001), vitamin A (p = 0,050), bonding (p = 0,007), stimulasi (p = 0,001) dengan perkembangan anak usia 12-24 bulan. Dan tidak adanya hubungan faktor kerentanan terhadap infeksi (p = 0,826) dengan perkambangan anak usia 12-24 bulan. Sebagian besar anak di Ruangan Rawat Inap RSU Bunda Jakarta mempunyai status gizi baik, pemberian imunisasi dasar dan vitamin A yang lengkap serta bonding dan stimulai yang diberikan orangtua baik dengan perkembangan yang sesuai dengan umurnya. Diharapkan kepada tenaga Kesehatan khususnya bagian ibu dan anak dapat meningkatkan frekuensi dan metoda dalam memberikan informasi dan edukasi tentang perkembangan anak dan pemantauan perkembangan anak usia 12-24 bulan untuk medeteksi terjadinya gangguan dan penyimpangan.

Page 1 of 3 | Total Record : 27


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 4 (2023): November 2023 Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 11, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 10, No 4 (2022): November 2022 Vol 10, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 9, No 4 (2021): November 2021 Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 8, No 4 (2020): November 2020 Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 8, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 7, No 3 (2019): November 2019 Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa More Issue